Malam ini aku pandangi langit dengan airmata Tus.
Begitu sesak rasanya.
Aku melihat diriku sangat kerdil.
Aku kecewa Tus.
Kecewa pada diriku.
Besok udah rabu aja Tus.
Semoga gak ada kejaduan yg memalukan lg Tus.
Disini aku merasa sedikit terobati Tus.
Aku bisa menulis... aku bisa menuangkan sedikit kesal yg menumpuk didada.
Aku....
Masih berharap Tus...
Semoga semua harap terkabul.
Malam Tus..
19 : 53 Sawah
Hai Tus...
Aku sedih Tus.
Aku menangis Tus.
Aku bingung Tus.
Aku hanya ingin menangis sampai puas Tus.
Aku ingin ada yang mendengar tangisanku Tus
Aku benar2 tak tau apa yg terjadi pada diriku Tus.
Malam sudah larut Tus. Tp aku blm ingin mengistirahatkan badan dan fikiran. Aku masih ingin menangis Tus.
Besok aku berangkat ke Barat Tus.
Aku seolah masih belum sadar.
Aku kotor Tus.
Aku....
Aaaaaaaah.....
Entah Tus...
Aku tak tau mau bilang apa.
Biarlah malam ini air mata yang bicara dalam segukku.
Yang aku rasakan sekarang seolah aku dipaksa berjalan.
Ditarik oleh sesuatu yang bergerak dan memaksa aku untuk ikut bergerak. Aku terseret Tus.
Tus... Biarkan aku menangis disini ya Tus.
Aku hanya ingin menangis dan didengar Tus.
Walau aku tak tau apa yang kutangisi.
Hai.. Tus....
Apa kabar....
Lama aku tak bersua...
Tapi kau tau segalanya kan Tus..
Ya...
Sesuatu sedang terjadi tus....
Ya... masih tentang kita.
Maaf bila aku hanya datang untuk berkeluh kesah Tus.
Iya Tus. .
Memang semua kesalahaku.
Semua karena kebodohanku...
Tapi Tus....
Aaah
Aku tak tau harus berkata apa Tus...
Kalau saja ini sampai berakhir Tus...
Aku tak tau Tus... aku benar2 tak tau...
Tapi Tus. .
Aku sudah keterlaluan..
Sangat keterlaluan. ..
Aku terserah padanya Tus.
Aku begini adanya...
Aku kan hormati keputusannya
Apapun. ..
Yang dia inginkan......
Aku lemah Tus...
Rasanya ingin menghilang....
Ya menghilang....
Hilang Tus....
Hilaaaaaaaaaaaang.....
